

Perjuangan yang dirintis oleh Ketua FESMI periode sebelumnya, yakni Candra Darusman, berhasil membangun kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memberikan jaminan sosial bagi profesi musisi di Indonesia.
“Seluruh pekerja, termasuk para musisi, berhak mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang akan melindungi mereka saat menjalani aktivitas profesinya. FESMI bertekad untuk menyukseskan penerapan budaya kesehatan serta keselamatan kerja bagi seluruh pelaku industri musik di tanah air,” papar Yovie Widianto di acara penyerahan simbolis kartu fisik BPJS Ketenagakerjaan kepada teman-teman musisi.
“Saya bersama sahabat-sahabat saya di KAHITNA, YOVIE & NUNO, HiVi, dan banyak lagi musisi anggota FESMI serta teman-teman kami yang bekerja di bidang musik, mulai dari manajemen sampai kru panggung, kini resmi menjadi peserta dan akan menerima fasilitas jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan yang tentunya akan menjadi perlindungan sekaligus memberikan kedamaian bagi kami dalam menjalani profesi,” tegas Yovie.
BPJS Ketenagakerjaan pun menyambut baik perkembangan positif yang ditandai dengan semakin banyaknya musisi dan para pekerja musik yang menerima jaminan sosial ketenagakerjaan seiring berjalannya kerja sama dan sosialisasi bersama FESMI.
Rommi Irawan, Kepala Kantor BPJamsostek Jakarta Grogol menegaskan bahwa BPJamsostek hadir dalam rangka memberikan perlindungan paripurna kepada seluruh pekerja, termasuk pekerja industri kreatif, khususnya seniman musik serta ekosistem pendukungnya.
Lebih lanjut, Rommi Irawan mengungkapkan optimismenya bahwa kolaborasi bersama FESMI bukan hanya akan memperluas pemerataan penerimaan jaminan sosial bagi para musisi tapi juga seluruh pekerja seni pada umumnya.
“Musisi dan para pekerja musik yang tergabung di KAHITNA maupun YOVIE & NUNO telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan menerima perlindungan 4 program jaminan sosial, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun,” papar Rommi.
Tak hanya itu, melalui sesi Bincang Asik, Bicara Musik (Bisik-Bisik) yang diadakan FESMI di Yogyakarta dan Solo, Yovie Widianto menegaskan pentingnya berserikat bagi para musisi.
“Kalau teman-teman punya komunitas terkecil, seperti sesama musisi kafe, wedding singer, pemusik jazz, pop, dan lainnya, maka buatlah serikat. Serikat bisa jadi kekuatan ketika bersuara,” ucap Yovie Widianto dalam Bisik-Bisik yang diadakan Senin (15/7).
Selain agar punya kekuatan bersuara, berserikat dan berkumpul juga penting agar tercapainya tujuan kondisi kerja yang kondusif dan tertata di masa depan.
Perjuangan yang dirintis oleh Ketua FESMI periode sebelumnya, yakni Candra Darusman, berhasil membangun kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memberikan jaminan sosial bagi profesi musisi di Indonesia.
“Seluruh pekerja, termasuk para musisi, berhak mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang akan melindungi mereka saat menjalani aktivitas profesinya. FESMI bertekad untuk menyukseskan penerapan budaya kesehatan serta keselamatan kerja bagi seluruh pelaku industri musik di tanah air,” papar Yovie Widianto di acara penyerahan simbolis kartu fisik BPJS Ketenagakerjaan kepada teman-teman musisi.
“Saya bersama sahabat-sahabat saya di KAHITNA, YOVIE & NUNO, HiVi, dan banyak lagi musisi anggota FESMI serta teman-teman kami yang bekerja di bidang musik, mulai dari manajemen sampai kru panggung, kini resmi menjadi peserta dan akan menerima fasilitas jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan yang tentunya akan menjadi perlindungan sekaligus memberikan kedamaian bagi kami dalam menjalani profesi,” tegas Yovie.
BPJS Ketenagakerjaan pun menyambut baik perkembangan positif yang ditandai dengan semakin banyaknya musisi dan para pekerja musik yang menerima jaminan sosial ketenagakerjaan seiring berjalannya kerja sama dan sosialisasi bersama FESMI.
Rommi Irawan, Kepala Kantor BPJamsostek Jakarta Grogol menegaskan bahwa BPJamsostek hadir dalam rangka memberikan perlindungan paripurna kepada seluruh pekerja, termasuk pekerja industri kreatif, khususnya seniman musik serta ekosistem pendukungnya.
Lebih lanjut, Rommi Irawan mengungkapkan optimismenya bahwa kolaborasi bersama FESMI bukan hanya akan memperluas pemerataan penerimaan jaminan sosial bagi para musisi tapi juga seluruh pekerja seni pada umumnya.
“Musisi dan para pekerja musik yang tergabung di KAHITNA maupun YOVIE & NUNO telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan menerima perlindungan 4 program jaminan sosial, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun,” papar Rommi.
Tak hanya itu, melalui sesi Bincang Asik, Bicara Musik (Bisik-Bisik) yang diadakan FESMI di Yogyakarta dan Solo, Yovie Widianto menegaskan pentingnya berserikat bagi para musisi.
“Kalau teman-teman punya komunitas terkecil, seperti sesama musisi kafe, wedding singer, pemusik jazz, pop, dan lainnya, maka buatlah serikat. Serikat bisa jadi kekuatan ketika bersuara,” ucap Yovie Widianto dalam Bisik-Bisik yang diadakan Senin (15/7).
Selain agar punya kekuatan bersuara, berserikat dan berkumpul juga penting agar tercapainya tujuan kondisi kerja yang kondusif dan tertata di masa depan.

Dengan tema Idola & Cerita Cinta, Yovie Widianto hadir sebagai mentor sekaligus juri tamu untuk membimbing langsung penampilan kelima finalis.
Malam itu, kelima finalis membawakan lagu-lagu Yovie Widianto seperti: Angie Carvalho – Sebatas Mimpi (Hedi Yunus), Mesa Hira – Merindu Lagi (Yovie & Nuno), Vanessa Zee – Soulmate (Kahitna), Shabrina Leanor – Takkan Terganti (Kahitna), dan Fajar Noor – Menjaga Hati (Yovie & Nuno)
Ditantang Finalis Bikin Lirik dari Nama Para Juri
Malam itu, salah satu finalis, Shabrina Leanor, menantang Yovie Widianto membuat lirik spontan dari nama para juri. Tantangan itu pun langsung dibalas lewat bait puitis ala Yovie Widianto.
"Aku tak akan memilih mawar (Rossa), Karena mawar yang ada malam ini hanya di dunia maya (Maia Estianty) Jangan heran (Anang Hermansyah) aku takkan mau berjudi (Judika) Karena mawar sudah ada yang punya dan lestari (Bunga Citra Lestari) di hatinya,” ujar pelantun tembang Soulmate tersebut, yang langsung disambut riuh sorakan para penonton dan juri.
Yovie Tantang Balik Finalis
Nggak mau kalah seru, Yovie menantang balik kelima finalis tersebut dengan permainan andalannya, tebak-tebakan nada.
Para finalis pun membuktikan bahwa selain menyanyi, mereka juga mahir secara musikalitas. Ini sekaligus jadi ajang pembuktian bahwa mereka layak sebagai finalis pilihan.
Reuni dengan Judika & Momen "Janji Suci"
Salah satu momen menyentuh terjadi saat Fajar duet bersama Judika bawakan Janji Suci. Yovie Widianto mengungkap rasa syukurnya karena lagu ini telah menjadi pilihan lagu pernikahan banyak pasangan di Indonesia.
Judika pun bercanda, “Kapan bikin lagu buat saya, Mas Yovie?”.
Hadiah Spesial untuk Finalis
Puncak kejutan malam itu terjadi saat Yovie Widianto mengumumkan bahwa ia akan menyiapkan 11 lagu kemenangan untuk para finalis Indonesian Idol. Yovie Widianto juga akan menulis langsung lagu-lagu tersebut dan bekerja sama dengan produser ternama.
Lagu-lagu ini akan jadi karya eksklusif yang didedikasikan untuk seluruh finalis sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan mereka di panggung Indonesian Idol.
Dengan tema Idola & Cerita Cinta, Yovie Widianto hadir sebagai mentor sekaligus juri tamu untuk membimbing langsung penampilan kelima finalis.
Malam itu, kelima finalis membawakan lagu-lagu Yovie Widianto seperti: Angie Carvalho – Sebatas Mimpi (Hedi Yunus), Mesa Hira – Merindu Lagi (Yovie & Nuno), Vanessa Zee – Soulmate (Kahitna), Shabrina Leanor – Takkan Terganti (Kahitna), dan Fajar Noor – Menjaga Hati (Yovie & Nuno)
Ditantang Finalis Bikin Lirik dari Nama Para Juri
Malam itu, salah satu finalis, Shabrina Leanor, menantang Yovie Widianto membuat lirik spontan dari nama para juri. Tantangan itu pun langsung dibalas lewat bait puitis ala Yovie Widianto.
"Aku tak akan memilih mawar (Rossa), Karena mawar yang ada malam ini hanya di dunia maya (Maia Estianty) Jangan heran (Anang Hermansyah) aku takkan mau berjudi (Judika) Karena mawar sudah ada yang punya dan lestari (Bunga Citra Lestari) di hatinya,” ujar pelantun tembang Soulmate tersebut, yang langsung disambut riuh sorakan para penonton dan juri.
Yovie Tantang Balik Finalis
Nggak mau kalah seru, Yovie menantang balik kelima finalis tersebut dengan permainan andalannya, tebak-tebakan nada.
Para finalis pun membuktikan bahwa selain menyanyi, mereka juga mahir secara musikalitas. Ini sekaligus jadi ajang pembuktian bahwa mereka layak sebagai finalis pilihan.
Reuni dengan Judika & Momen "Janji Suci"
Salah satu momen menyentuh terjadi saat Fajar duet bersama Judika bawakan Janji Suci. Yovie Widianto mengungkap rasa syukurnya karena lagu ini telah menjadi pilihan lagu pernikahan banyak pasangan di Indonesia.
Judika pun bercanda, “Kapan bikin lagu buat saya, Mas Yovie?”.
Hadiah Spesial untuk Finalis
Puncak kejutan malam itu terjadi saat Yovie Widianto mengumumkan bahwa ia akan menyiapkan 11 lagu kemenangan untuk para finalis Indonesian Idol. Yovie Widianto juga akan menulis langsung lagu-lagu tersebut dan bekerja sama dengan produser ternama.
Lagu-lagu ini akan jadi karya eksklusif yang didedikasikan untuk seluruh finalis sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan mereka di panggung Indonesian Idol.

Sambutan Hangat dan Paket Spesial.
Begitu Team Arsy dan Kawan Kim datang, mereka langsung disambut dengan goodie bag berisi exclusive stiker dan notebook bertemakan Kim—khusus buat temen-temen yang hadir secara langsung aja.
Mereka kemudian duduk di kursi yang sudah disiapkan. Di meja depannya, sudah tersedia cat dan kuas. Kira-kira mereka mau lukis apa, ya?
Sambil nunggu acara dimulai, Team Arsy dan Kawan Kim kompak ngobrol satu sama lain. Bonding-nya terasa banget! Sampai akhirnya terdengar suara misterius dari balik panggung... yang ternyata adalah suara dari…
Pembukaan Kultum ala ‘Ustad’ Arsy Widianto.
Arsy membuka acara dengan menyapa semua teman-teman yang sudah hadir. Berterima kasih karena sudah menyempatkan datang. Arsy menceritakan kehidupanyya selama beberapa minggu kebelakang, apa saja yang dia lakukan di bulan ramadhan in. Arsy juga sempat curhat soal hubungannya dan bilang dari pengalaman itu, dia bakal bikin lagu. Yang awalnya cuma curhat, eh malah jadi spoiler lagu baru!
Arsy Mempersembahkan… KIM.
Dengan penuh antusias, Arsy menyambut Gusty dan Rachel, teman seperjuangannya di KIM. Mereka bercerita tentang perjalanan seminggu terakhir.
Gusty cerita soal pengalamannya di drama musikal, sementara Rachel bercerita tentang dirinya yang mencoba ikut-ikutan berpuasa. Kawan Kim dan Team Arsy menyimak dengan antusias, sambil sesekali bercanda menimpali.
Lukis Bareng, Ekspresikan Rasa.
Salah satu acara utama di gathering ini adalah... lukis bareng! Tapi kali ini, mereka melukis langsung di totebag yang disediakan.
Tanpa harus jago gambar, semuanya bebas berekspresi lewat cat dan kuas. Ada yang menggambar personil-personil KIM, ada yang menggambar objek kesukaannya, atau ada yang sekadar menuangkan perasaannya lewat warna.
Kebersamaan Team Arsy dan KawanKIM
Setelah melakukan buka bersama yang diadakan dengan suasana intim dan hangat—seperti buka puasa bareng keluarga besar—Arsy, Rachel, dan Gusty ngobrol satu per satu secara personal bareng Tim Arsy dan Kawan Kim, mendengarkan cerita-cerita mereka secara langsung.
Team Arsy dan KawanKIM juga ada yang mencetak photocard ala K-pop dan saling membagikannya ke satu sama lain. Arsy, Rachel, dan Gusty juga kebagian, lho!
Mereka juga sempat stecu-stecu bareng Kim—gemes banget suasananya!
Menjelang akhir acara, Team Arsy dan Kawan Kim kasih hadiah spesial buat Kim, sebagai bentuk apresiasi dan cinta dari para fans.
Sambutan Hangat dan Paket Spesial.
Begitu Team Arsy dan Kawan Kim datang, mereka langsung disambut dengan goodie bag berisi exclusive stiker dan notebook bertemakan Kim—khusus buat temen-temen yang hadir secara langsung aja.
Mereka kemudian duduk di kursi yang sudah disiapkan. Di meja depannya, sudah tersedia cat dan kuas. Kira-kira mereka mau lukis apa, ya?
Sambil nunggu acara dimulai, Team Arsy dan Kawan Kim kompak ngobrol satu sama lain. Bonding-nya terasa banget! Sampai akhirnya terdengar suara misterius dari balik panggung... yang ternyata adalah suara dari…
Pembukaan Kultum ala ‘Ustad’ Arsy Widianto.
Arsy membuka acara dengan menyapa semua teman-teman yang sudah hadir. Berterima kasih karena sudah menyempatkan datang. Arsy menceritakan kehidupanyya selama beberapa minggu kebelakang, apa saja yang dia lakukan di bulan ramadhan in. Arsy juga sempat curhat soal hubungannya dan bilang dari pengalaman itu, dia bakal bikin lagu. Yang awalnya cuma curhat, eh malah jadi spoiler lagu baru!
Arsy Mempersembahkan… KIM.
Dengan penuh antusias, Arsy menyambut Gusty dan Rachel, teman seperjuangannya di KIM. Mereka bercerita tentang perjalanan seminggu terakhir.
Gusty cerita soal pengalamannya di drama musikal, sementara Rachel bercerita tentang dirinya yang mencoba ikut-ikutan berpuasa. Kawan Kim dan Team Arsy menyimak dengan antusias, sambil sesekali bercanda menimpali.
Lukis Bareng, Ekspresikan Rasa.
Salah satu acara utama di gathering ini adalah... lukis bareng! Tapi kali ini, mereka melukis langsung di totebag yang disediakan.
Tanpa harus jago gambar, semuanya bebas berekspresi lewat cat dan kuas. Ada yang menggambar personil-personil KIM, ada yang menggambar objek kesukaannya, atau ada yang sekadar menuangkan perasaannya lewat warna.
Kebersamaan Team Arsy dan KawanKIM
Setelah melakukan buka bersama yang diadakan dengan suasana intim dan hangat—seperti buka puasa bareng keluarga besar—Arsy, Rachel, dan Gusty ngobrol satu per satu secara personal bareng Tim Arsy dan Kawan Kim, mendengarkan cerita-cerita mereka secara langsung.
Team Arsy dan KawanKIM juga ada yang mencetak photocard ala K-pop dan saling membagikannya ke satu sama lain. Arsy, Rachel, dan Gusty juga kebagian, lho!
Mereka juga sempat stecu-stecu bareng Kim—gemes banget suasananya!
Menjelang akhir acara, Team Arsy dan Kawan Kim kasih hadiah spesial buat Kim, sebagai bentuk apresiasi dan cinta dari para fans.

Pencapaian ini bukan hanya sekadar angka, tapi bukti konkret bahwa Yovie Widianto adalah salah satu sosok paling berpengaruh dan tak tergantikan dalam sejarah musik Indonesia.
Legenda yang Tak Pernah Redup
Dari masa ke masa, nama Yovie Widianto terus hidup di hati para penikmat musik. Entah lewat Kahitna, Yovie & Nuno, maupun karya-karyanya sebagai produser dan komposer untuk banyak musisi ternama—kita semua pernah mendengar, menyanyikan, bahkan menangis dalam lagu-lagu ciptaannya.
Prestasi yang Bukan Main-main
Angka 4 miliar stream adalah total akumulasi dari seluruh karya Yovie—baik sebagai penyanyi, komposer, arranger, maupun produser—di platform-platform seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube. Ini menempatkannya dalam jajaran elite musisi Asia Tenggara dengan capaian streaming luar biasa.
Dan ini bukan hasil semalam. Ini adalah akumulasi dari puluhan tahun konsistensi, kepekaan musikal, dan kemampuan Yovie Widianto untuk terus relevan di setiap generasi.
Proyek-Proyek Terbaru yang Bantu Melesatkan Angka
Beberapa tahun terakhir, Yovie nggak cuma diam menikmati legacy. Ia justru produktif banget. Mulai dari proyek Yovie & His Friends, kolaborasi dengan penyanyi-penyanyi muda seperti Tiara Andini, Ziva Magnolya, dan Lyodra. Atau bahkan dengan musisi-musisi yang sudah memantapkan keberadaannya di skena musik Indonesia, seperti Hivi!, Andmesh, atau SEMVA—grup vokal yang terdiri dari solois legendaris Indonesia: Hedi Yunus, Marcell Siahaan, Rio Febrian, Fatur, dan Dudi Oris .
Apa Artinya 4 Miliar Stream?
Itu berarti jutaan orang di seluruh dunia, dari berbagai usia, terus mendengarkan karya Yovie.
Dan kalau kamu pernah jatuh cinta atau patah hati diiringi lagu-lagu seperti "Cantik," "Kasih Putih," "Menjaga Hati," atau "Janji Suci", kamu adalah bagian dari 4 miliar itu.
Selamat, Yovie Widianto! Bukan hanya karena angka, tapi karena telah memantapkan dirinya di sejarah musik Indonesia.
Pencapaian ini bukan hanya sekadar angka, tapi bukti konkret bahwa Yovie Widianto adalah salah satu sosok paling berpengaruh dan tak tergantikan dalam sejarah musik Indonesia.
Legenda yang Tak Pernah Redup
Dari masa ke masa, nama Yovie Widianto terus hidup di hati para penikmat musik. Entah lewat Kahitna, Yovie & Nuno, maupun karya-karyanya sebagai produser dan komposer untuk banyak musisi ternama—kita semua pernah mendengar, menyanyikan, bahkan menangis dalam lagu-lagu ciptaannya.
Prestasi yang Bukan Main-main
Angka 4 miliar stream adalah total akumulasi dari seluruh karya Yovie—baik sebagai penyanyi, komposer, arranger, maupun produser—di platform-platform seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube. Ini menempatkannya dalam jajaran elite musisi Asia Tenggara dengan capaian streaming luar biasa.
Dan ini bukan hasil semalam. Ini adalah akumulasi dari puluhan tahun konsistensi, kepekaan musikal, dan kemampuan Yovie Widianto untuk terus relevan di setiap generasi.
Proyek-Proyek Terbaru yang Bantu Melesatkan Angka
Beberapa tahun terakhir, Yovie nggak cuma diam menikmati legacy. Ia justru produktif banget. Mulai dari proyek Yovie & His Friends, kolaborasi dengan penyanyi-penyanyi muda seperti Tiara Andini, Ziva Magnolya, dan Lyodra. Atau bahkan dengan musisi-musisi yang sudah memantapkan keberadaannya di skena musik Indonesia, seperti Hivi!, Andmesh, atau SEMVA—grup vokal yang terdiri dari solois legendaris Indonesia: Hedi Yunus, Marcell Siahaan, Rio Febrian, Fatur, dan Dudi Oris .
Apa Artinya 4 Miliar Stream?
Itu berarti jutaan orang di seluruh dunia, dari berbagai usia, terus mendengarkan karya Yovie.
Dan kalau kamu pernah jatuh cinta atau patah hati diiringi lagu-lagu seperti "Cantik," "Kasih Putih," "Menjaga Hati," atau "Janji Suci", kamu adalah bagian dari 4 miliar itu.
Selamat, Yovie Widianto! Bukan hanya karena angka, tapi karena telah memantapkan dirinya di sejarah musik Indonesia.